Suara Indonesia Mengecam Pembunuhan 5 Jurnalis Al Jazeera oleh Israel di Gaza

55 menit yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Kegiatan Solidaritas Media untuk Gaza untuk mengecam 5 wartawan yang tewas oleh Israel pada Kamis (14/8/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanKegiatan Solidaritas Media untuk Gaza untuk mengecam 5 wartawan yang tewas oleh Israel pada Kamis (14/8/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Sebanyak lima wartawan Al Jazeera tewas pada Minggu (10/8) akibat serangan Israel ke tenda tempat mereka bekerja di Gaza City. Kecaman pun disuarakan MUI dan sejumlah komunitas dalam kegiatan 'Solidaritas Media untuk Gaza' yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).

Anggota Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Oke Setiadi, menilai pembunuhan yang dilakukan terhadap wartawan merupakan bukti bahwa Israel ingin menutupi berbagai kejahatan yang dilakukannya di Gaza.

"Membuktikan kegagalan penjajah untuk membungkam kebenaran yang telah terjadi di Gaza dan sayangnya kebenaran itu adalah genosida, kekejaman, dan bentuk penghinaan kepada nilai-nilai kemanusiaan," kata dia di Antara Heritage, Jakarta, pada Kamis (14/8).

Oke pun menegaskan MUI tak akan tinggal diam. Pihaknya akan mendesak pemerintah agar melakukan tindakan yang lebih nyata untuk dapat menghentikan pembunuhan massal yang terjadi di Gaza.

Pemandangan pintu masuk kantor Al Jazeera, setelah diserbu dan ditutup oleh pasukan Israel, di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (22/9/2024). Foto: Mohammed Torokman/REUTERSPemandangan pintu masuk kantor Al Jazeera, setelah diserbu dan ditutup oleh pasukan Israel, di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (22/9/2024). Foto: Mohammed Torokman/REUTERS

"Kami tidak bisa diam melihat hal-hal yang sangat mengganggu nilai-nilai kemanusiaan seperti ini. Kami berharap ...

Baca Selengkapnya