ARTICLE AD BOX

Timnas U-17 Indonesia gagal juara Piala Kemerdekaan usai dikalahkan Mali dengan skor 1-2 dalam pertandingan terakhir di Stadion Utama Sumut, Selasa (18/8). Akan tetapi, Mat Baker tetap menaruh kebanggaan.
Dalam laga tersebut, Mali mencetak dua gol lebih dulu, kemudian Fadly Alberto memperkecil ketinggalan usai memanfaatkan lemparan ke dalam Fabio Azka. Setelahnya, Timnas U-17 coba beberapa kali membuat peluang, tetapi akhirnya tetap kalah.
Mat Baker paham bahwa Mali merupakan negara yang menjadi peringkat ketiga di Piala Dunia U-17 2023. Maka dari itu, ia bangga bisa memberi perlawanan kepada tim yang juga merupakan runner up Piala Afrika U-17 2025 tersebut.
"Kami jelas kecewa dengan hasilnya, tapi lihat, ini [Mali] adalah tim yang di Piala Dunia terakhir meraih peringkat ketiga. Jadi, untuk mendapatkan hasil seperti itu [kalah tipis] dan bermain seperti itu [bisa kasih perlawanan] melawan tim dengan kualitas seperti itu, rasanya luar biasa," terang Baker usai laga.
"Dan saya pikir itu adalah pertunjukan yang bagus. Di Piala Dunia, kami benar-benar bisa melakukan hal-hal hebat, dan kami mampu melakukan hal-hal itu," tambahnya dengan penuh optimisme.

Piala Kemerdekaan merupakan ajang persiapan Timnas U-17 jelang bersaing di Piala Dunia U-17 2025. Turnamen itu akan digelar pada November mendatang di Qatar. Pasukan Nova Arianto berada di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia.
Pada edisi 2023, Timnas U...