Lima Penambang Tembaga di Chile yang Terjebak Tambang Runtuh Ditemukan Tewas

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Pemandangan udara pintu masuk tambang El Teniente, tambang tembaga Codelco di komune Machali, dekat Rancagua, Wilayah O'Higgins, Chili, Jumat (1/8/2025). Foto: RAUL BRAVO/AFPPemandangan udara pintu masuk tambang El Teniente, tambang tembaga Codelco di komune Machali, dekat Rancagua, Wilayah O'Higgins, Chili, Jumat (1/8/2025). Foto: RAUL BRAVO/AFP

Pencarian kelima pekerja tambang yang sebelumnya terjebak di tambang tembaga El Teniente rampung dilaksanakan. Kelimanya ditemukan tewas.

Mengutip CNN, Senin (4/8), tim penyelamat merampungkan pencarian seraya korban kelima ditemukan pada hari Minggu (3/8) lalu.

Berikut identitas kelimanya: Gonzalo Núñez Caroca, Álex Araya Acevedo, Carlos Arancibia Valenzuela, Jean Miranda Ibaceta, dan Moisés Pavez Armijo.

Dengan demikian, total korban jiwa dalam insiden ini menjadi 6 orang--saat tambang runtuh di Kamis (31/7) waktu setempat, satu orang meninggal dunia.

Menurut Codelco--perusahaan milik negara yang mengoperasikan tambang tersebut--insiden mematikan ini terjadi setelah sebuah terowongan runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 4,2 magnitudo. Gempa dan keruntuhannya juga membuat sembilan orang terluka.

El Teniente sendiri terletak di wilayah O'Higgins, Chile bagian tengah. Tambang ini merupakan deposit tembaga terbesar di dunia. Peristiwa ini telah memaksa penghentian operasional tambang.

Dalam konferensi kemarin, ketua Codelco, Maximo Pacheco, ditanyai tentang kondisi kerja di tambang El Teniente dan menegaskan bahwa perusahaan belum menerima keluhan dari para pekerjanya.

"Hati Codelco terluka, kami sangat terpukul oleh rasa sakit atas kehilangan ini," katanya.

Presiden Chile, Gabriel Boric, mengumumkan tiga hari berkabung nasional yang dimulai pada hari Minggu akibat insiden ini.

Sementara itu, Keja...

Baca Selengkapnya