ARTICLE AD BOX

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menilai laga melawan Mali menjadi kesempatan langka dan pengalaman berharga bagi para pemainnya. Laga tersebut berlangsung dalam rangkaian Piala Kemerdekaan yang diikuti skuad 'Garuda Muda'.
Timnas U-17 kalah 1-2 dari Mali dalam laga terakhir Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Senin (18/8). Kekalahan ini membuat Timnas U-17 jadi runner-up.
Usai pertandingan, Nova menilai laga melawan Mali merupakan kesempatan langka yang bisa didapat Timnas Indonesia U-17. Ia menyebut laga tersebut memberi pelajaran berbeda untuk skuad 'Garuda Muda'.
"Untuk hari ini sekali lagi saya berterima kasih kepada pemain karena di awal saya bicara kita sangat antusias dalam menghadapi pertandingan melawan Mali karena saya sampaikan ini hal yang langka mungkin kita bisa bertemu dengan Mali," ujar Nova seusai pertandingan.
