Konflik Thailand-Kamboja Makin Panas, Prajurit Saling Tembak di Perbatasan

1 hari yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Kepolisian Thailand berjaga di Pos Pemeriksaan Perbatasan Internasional Ban Khlong Luek yang ditutup antara Thailand dan Kamboja, di distrik Aranyaprathet, Thailand, Selasa (24/6/2025). Foto: Tang Chhin Sothy/AFPKepolisian Thailand berjaga di Pos Pemeriksaan Perbatasan Internasional Ban Khlong Luek yang ditutup antara Thailand dan Kamboja, di distrik Aranyaprathet, Thailand, Selasa (24/6/2025). Foto: Tang Chhin Sothy/AFP

Kontak senjata antara prajurit Kamboja dengan Thailand kembali terjadi di wilayah perbatasan. Hal ini diungkapkan Kementerian Pertahanan Kamboja, Kamis (24/7) waktu setempat.

Mengutip Reuters, juru bicara Kemhan Kamboja mengatakan kontak senjata merupakan bentuk mempertahankan diri dari serangan yang dilakukan Thailand. Kendati demikian, Thailand menyebut prajurit Kamboja yang memulai kontak senjata.

Dua negara ASEAN ini bersitegang gara-gara sengketa perbatasan yang berujung baku tembak pada Mei 2025. Seorang prajurit Kamboja tewas akibat baku tembak itu.

Bentrokan di perbatasan itu memicu tindakan keras masing-masing negara. Kamboja dan Thailand sama-sama menutup perbatasan dan membatasi akses penyeberangan orang hingga komoditas.

Pada Selasa (22/7), Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau darat di wilayah perbatasan yang disengketakan. Kamboja membantah tuduhan itu.

Otoritas Thailand mengungkapkan tiga prajuritnya terluka karena ranjau darat ketika berpatroli pada 16 Juli di wilayah perbatasan antara Ubon Ratchathani di Thailand dan provinsi Preah Vihear di Kamboja. Satu dari tiga prajurit yang terluka bahkan harus kehilangan kaki karena terkena ranjau darat.

Baca Selengkapnya