Koalisi Gagal Rebut Suara Mayoritas Pemilu, Kekuasaan PM Ishiba di Ujung Tanduk

2 hari yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
Shigeru Ishiba, Perdana Menteri Jepang dan presiden Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa, meletakkan kertas merah di atas nama kandidat terpilih di markas besar LDP, pada hari pemilihan Majelis Tinggi, di Tokyo, Jepang, Minggu (20/7/2025). Foto: FRANCK ROBICHON/Pool via REUTERSShigeru Ishiba, Perdana Menteri Jepang dan presiden Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa, meletakkan kertas merah di atas nama kandidat terpilih di markas besar LDP, pada hari pemilihan Majelis Tinggi, di Tokyo, Jepang, Minggu (20/7/2025). Foto: FRANCK ROBICHON/Pool via REUTERS

Koalisi penguasa Jepang kehilangan kendali atas majelis tinggi dalam pemilihan yang berlangsung pada Minggu (20/7) kemarin. Hasil ini semakin memperlemah kekuasaan Perdana Menteri Shigeru Ishiba, meski berjanji akan tetap menjadi pemimpin partai.

Meski pemungutan suara tidak secara langsung menentukan apakah pemerintahan Ishiba akan jatuh atau tidak, hasilnya menambah tekanan pada Ishiba yang sedang berjuang mempertahankan kekuasaannya. Khususnya di tengah negosiasi tarif yang masih berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).

Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan Ishiba dan mitra koalisinya Komeito memperoleh 47 kursi, kurang dari 50 kursi yang dibutuhkan untuk memastikan suara mayoritas di majelis tinggi yang beranggotakan 248 kursi. Separuh kursi diperebutkan dalam pemilu kali ini.

Ini merupakan hasil terburuk LDP dalam 15 tahun terakhir. Hasil ini juga membuat pemerintahan Ishiba rentan terhadap mosi tidak percaya dan seruan dari internal untuk mengubah kepemimpinan partai.

Orang-orang memberikan suara dalam pemilihan Majelis Tinggi di sebuah tempat pemungutan suara di Tok...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya