Ketua DPD: Demo di Pati itu karena Pejabat Publik Tidak Sensitif

2 hari yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamuddin menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui usai Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanKetua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamuddin menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui usai Sidang Tahunan MPR/DPR RI 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Foto: Abid Raihan/kumparan

Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin menilai demo besar di Pati, Jawa Tengah terjadi imbas sang Bupati, Sudewo kurang sensitif dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat.

“Saya lebih melihat Pati itu lebih ke arah leadership dan gaya kepemimpinan aja,” ucap Sultan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (15/8).

“Jadi, bagaimana leadership, gaya kepemimpinan dan komunikasi politik menjadi sangat penting karena slip of the tongue, salah ngomong, tidak sensitif, itu justru, meski niat bisa saja baik, tapi kalau disampaikan dengan cara-cara komunikasi tidak baik apalagi pejabat publik yang sangat harus punya tingkat dan daya sensitivitas tinggi,” tambahnya.

Sultan pun menyebut DPD akan terus mengawasi polemik yang terjadi di Pati.

“Kita terus dan kita sudah melakukan banyak fungsi pengawasan dan terus fungsi pengawasan dan bagaimana memastikan kebijakan di tingkat daerah selaras dengan kebijakan nasional dan tidak bertentangan dengan aturan,” tandasnya.

Sebelumnya, demo besar digelar masyarakat Pati di Kantor Bupati Pati untuk menuntut Sudewo mundur dari jabatannya. Sudewo diminta mundur karena kebijakan menaikkan PBB hingga 250 persen meski akhirnya kebijakan itu dicabut.

Baca Selengkapnya