Kemenkes: Perokok Aktif di RI 70 Juta, 7,4 Juta di Antaranya Anak dan Remaja

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
 REUTERS/Eric GaillardIlustrasi rokok. Foto: REUTERS/Eric Gaillard

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jumlah perokok aktif di Indonesia kini mencapai 70 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,4 persen di antaranya remaja usia 10-18 tahun.

Direktur Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengungkapkan prevalensi merokok dapat meningkat menjadi 37,5 persen pada 2025. Hal ini tentunya bisa memperburuk beban kesehatan dan ekonomi nasional.

“Meskipun prevalensi merokok secara persentase menurun, jumlah absolut perokok justru meningkat, terutama pada kelompok usia di atas 15 tahun dan perokok pemula. Pengguna rokok elektronik juga meningkat 10 kali lipat pada 2023," kata dr. Siti Nadia dalam acara peluncuran kampanye 'Gerakan Berhenti Merokok untuk Indonesia Sehat', Rabu (11/6), seperti dikutip dari Antara.

dr. Siti Nadia juga menyoroti dampak paparan produk tembakau pada anak-anak yang semakin mengkhawatirkan. Yang salah satunya dipicu oleh strategi industri seperti iklan, sponsor, rasa menarik, dan harga murah.

"Selain menimbulkan dampak kesehatan, rokok juga menjadi beban ekonomi serius, yakni biaya pengobatan akibat rokok yang dapat mencapai tiga kali lipat dari pendapatan negara dari cukai tembakau," jelas dr. Siti Nadia.

Langkah Pemerintah untuk Melindungi Anak dan Remaja dari Bahaya Merokok

 ShutterstockIlustrasi dilarang merokok. Foto: Shutterstock

Dalam melindungi dampak dari bahaya merokok, Kemenkes berupaya melakukan sejumlah inisiatif. Mulai dari penerapan kaw...

Baca Selengkapnya