ARTICLE AD BOX

KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diduga mengangkut lebih dari 65 orang. Diduga ada penumpang kapal yang tidak terdata dalam manifes.
Salah satu penumpang yang tidak terdata manifes yakni suami Yatini, Fauzi Bin Awam. Yatini yang merupakan warga Banyuwangi itu menceritakan bahwa suaminya hendak ke Malaysia dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
Untuk menuju Ngurah Rai, suaminya itu berangkat naik travel dari Kecamatan Genteng, Banyuwangi, kemudian naik KMP Tunu Pratama Jaya menyeberangi Selat Bali.
"Suami saya sebagai penumpang travel, dari Genteng, Banyuwangi mau ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia mau ke Malaysia, dia asli orang Malaysia," kata Yatini, Jumat (4/7).
Sejak ia mendapat kabar KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, suaminya tidak masuk dalam 53 data manifes penumpang.
"Nama suami saya Fauzi Bin Awam. Dia tidak masuk dalam data manifes. Hanya sopirnya saja (yang terdata)," kata Yatini.Yatini kini masih menunggu di Pelabuhan Ketapang, menanti kabar akan suaminya dengan pasrah. Ia berdoa suaminya segera ditemukan.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya rute Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB atau Kamis (...