Indonesia dan ILO Sepakat Perkuat Dunia Kerja Inklusif

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
Pertemuan bilateral antara Menaker Republik Indonesia, Yassierli, dengan Direktur Jenderal (Dirjen) ILO, Gilbert F. Houngbo, di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) sesi ke-113. Foto: Kemnaker RIPertemuan bilateral antara Menaker Republik Indonesia, Yassierli, dengan Direktur Jenderal (Dirjen) ILO, Gilbert F. Houngbo, di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) sesi ke-113. Foto: Kemnaker RI

Pemerintah Indonesia dan Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) sepakat untuk terus memperkuat kerja sama strategis dalam menciptakan dunia kerja yang inklusif, adil, aman, dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia, Yassierli, dengan Direktur Jenderal (Dirjen) ILO, Gilbert F. Houngbo, di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) sesi ke-113.

Dalam pertemuan tersebut, Menaker Yassierli menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kerja layak, meningkatkan kesejahteraan pekerja, melindungi hak-hak buruh, serta membangun sistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada pekerja yang tertinggal. Setiap kelompok, termasuk penyandang disabilitas, pekerja informal, dan pekerja sektor digital, harus mendapatkan perlindungan dan akses yang setara terhadap pekerjaan yang layak,” ujar Yassierli usai melakukan pertemuan bilateral dengan Dirjen Houngbo, Jenewa, Senin (9/6/2025).

Pemerintah Indonesia lanjut Yassierli tengah memperkuat layanan ketenagakerjaan berbasis inklusi, pelatihan vok...

Baca Selengkapnya