ARTICLE AD BOX

Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM) sudah selesai mengautopsi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins (perempuan, 27 tahun), yang terjatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (21/6).
Berikut hasilnya yang dirangkum kumparan, Sabtu (28/6):
Luka di Sekujur Tubuh
Hasil autopsi menyimpulkan Juliana tewas disebabkan jatuh dan mengakibatkan luka pada sekujur tubuhnya hingga mengalami patah tulang dan kerusakan organ dalam serta pendarahan hebat.
"Dapat menyimpulkan bahwa sebab kematian itu adalah karena kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan organ-organ dalam dan pendarahan," kata Spesialis Forensik RSBM, dr. Alit IB, Jumat (27/6).
"Jadi benda tumpul itu adalah semua benda yang permukaannya relatif rata dan kemudian padat. Dan kebanyakan adalah luka lecet geser. Itu artinya tubuh korban tergeser dengan benda-benda tumpul tersebut," lanjutnya.
Adapun rincian luka-luka itu adalah luka lecet akibat tergeser, luka ringan pada bagian kepala, patah tulang pada bagian dada, tulang punggung dan paha.
