India Rujuk dengan China, Siap Bersatu Lawan Tarif Impor Trump

13 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu pendukungnya usai menang pemilu di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP), New Delhi, India, Selasa (4/6/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERSPerdana Menteri India Narendra Modi bertemu pendukungnya usai menang pemilu di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP), New Delhi, India, Selasa (4/6/2024). Foto: Adnan Abidi/ REUTERS

India mulai merapat ke China akhir-akhir ini, terutama soal urusan ekonomi dan dagang, usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif impor 50 persen. Hubungan kedua negara ini sempat memanas karena masalah bentrokan perbatasan wilayah yang menewaskan 20 tentara India pada 2020 silam.

Kembali melunaknya hubungan kedua negara terlihat dari sikap Perdana Menteri India Narendra Modi yang semakin mendekat ke negara-negara BRICS. Langkah terbaru, Modi akan kembali membuka penerbangan langsung India-China bulan depan setelah sempat ditutup karena bentrokan dan COVID-19.

Sebuah sumber mengatakan pembukaan penerbangan langsung itu kemungkinan diumumkan secara resmi saat Modi dijadwalkan mengunjungi China dan bertemu Presiden Xi Jinping di sela-sela pertemuan Shanghai Cooperation Organization di Tianjin pada 31 Agustus. Agenda itu menjadi kunjungan pertama Modi setelah tujuh tahun ogah ke China karena konflik.

Sikap Modi berubah drastis bulan ini ketika Trump menggandakan tarif atas barang India menjadi 50 persen sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh India. Pernyataan Trump yang menyebut ekonomi India “mati” dan hambatan tarifnya “menjijikkan” semakin memperburuk hubungan kedua negara.

Pukulan dari mitra dagang ter...

Baca Selengkapnya