ARTICLE AD BOX

HiPontianak - BO (31) pria kelahiran Mempawah mengaku nekat jadi kurir sabu untuk membeli rumah karena hidup sebatang kara. Pelaku ditangkap Satresnarkoba Polresta Pontianak pada Jumat25 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Abdul Rahman Saleh (BLKI), Kecamatan Pontianak Tenggara.
“Alasan mau antar sabu Saya kan rumah numpang pak, saya orang tua sudah tidak ada, adek pun tidak ada, jadi numpang sanak sini. Saya mau beli rumah buat hidup saya pak. Saya juga pemakai tapi tidak terlalu sering saya makai karena saya sopir kerjaannya di malam hari biar ndak ngantuk,” jelas BO yang sehari-hari bekerja sebagai sopir pengantar sayur Pontianak-Singkawang saat ditanya Kapolresta Pontianak, Rabu 30 Juli 2025.
Ia menceritakan pertama kali disuruh antar barang haram tersebut dengan menggunakan pesan sosial media Facebook.
“Pertama kali ketemu di rumah teman, saya tidak tau rumah BOB di mana karena bertemu dirumah teman. Waktu itu kita sedang makai (sabu) bersama terus udah lama tidak bertemu dengan BOB sekitar 2-3 tahun tidak ketemu, sekali ketemu pas chat di messenger suruh bawa barang ini (sabu). Waktu itu saya masih ragu benar ndak BOB ni ternyata emang benar beliau memberikan arahan kepada saya untuk mengantar sabu tersebut seberat 3kg,” tambahnya.
Upah tersebut diberikan ketika barang sabu sampai di Kalimantan Tengah (Kalteng), Pangkalan Bun.
“Kalau udah dengan saya barangnya upah jalan di transfer sebesar Rp 20 juta, upah per kilonya Rp 80 juta tapi belum di transfer karena saya sudah ditangkap duluan,” pungkasnya.