Harga Minyak Mentah dan Sawit Naik, Batu Bara Turun karena China Batasi Pasokan

2 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Kurtdeiner/pixabayIlustrasi batu bara Foto: Kurtdeiner/pixabay

Harga minyak mentah naik hampir USD 1 per barel pada penutupan perdagangan Kamis (22/8) waktu AS karena Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas proses perdamaian yang terhenti. Alasan lain, AS sebelumnya menunjukkan tanda-tanda permintaan yang kuat di negara konsumen minyak teratas.

Mengutip Reuters pada Jumat (22/8) minyak mentah Brent naik 83 sen atau 1,2 persen menetap di USD 67,67 per barel. West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada USD 63,52 per barel, naik sebesar 81 sen atau 1,3 persen. Kedua kontrak naik lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya.

Jalan menuju perdamaian di Ukraina masih belum pasti, membuat para pedagang minyak berhati-hati setelah aksi jual selama dua minggu terakhir dengan harapan Presiden AS Donald Trump akan segera menegosiasikan akhir diplomatik perang Rusia dengan tetangganya.

 Dmitry Lovetsky/AP PhotoTangki minyak di dekat kota Usinsk, 1500 kilometer (930 mil) timur laut Moskow, Russia. Foto: Dmitry Lovetsky/AP Photo

Rusia pada hari Kamis (21/8) meluncurkan serangan udara besar-besaran di dekat perbatasan Ukraina dengan Uni Eropa, sementara Ukraina mengeklaim telah menghantam kilang minyak Rusia.

"Beberapa premi risiko geopolitik perlahan-lahan dipompa kembali ke pasar," kata perusahaan penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates.

Harga minyak juga didukung oleh penurunan yang lebih besar dari perkiraan dari persediaan minyak mentah AS pada minggu lalu, menunjukkan permintaan yang kuat.

CPO

Harga minyak kelapa sawit atau ...

Baca Selengkapnya