Gus Ipul: 160 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri Karena Penempatan Jauh

11 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok. KemensosMensos Gus Ipul santap malam Bersama Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 10 Bogor, Kamis malam. Foto: Dok. Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul mengklarifikasi isu pengunduran diri 160 guru Sekolah Rakyat.

Ia menjelaskan bahwa proses seleksi guru telah dilakukan dengan ketat melalui Satgas Seleksi yang diketuai oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, dengan Kementerian Sosial hanya sebagai anggota.

“Jadi saya jelaskan ya, guru ini diseleksi melalui proses dan yang menyeleksi adalah Satgas. Satgasnya ini diketuai oleh teman-teman dari Kementerian Dikdasmen. Kementerian Sosial dan yang lain-lain ini anggotanya,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers, Selasa (29/7).

Dari 1.500 lebih guru yang lulus seleksi dan ditempatkan mengajar di Sekolah Rakyat, sekitar 160 orang memilih mengundurkan diri. Alasan utamanya adalah lokasi penempatan yang terlalu jauh dari tempat tinggal.

“Setelah penempatan sebagian di antaranya mengundurkan diri. Umumnya alasannya karena jauh dari tempat tinggalnya dan yang mengundurkan diri itu sekitar 160 dari 1.500 lebih,” lanjutnya.

Para siswa saat peluncuran Sekolah Rakyat di Kapanewon Kasihan, Kabupaten DIY, Senin (14/7/2025). Foto: Humas Pemda DIYPara siswa saat peluncuran Sekolah Rakyat di Kapanewon Kasihan, Kabupaten DIY, Senin (14/7/2025). Foto: Humas Pemda DIY

Gus Ipul menjelaskan bahwa sistem penempatan guru dilakukan secara terkomputerisasi, bukan ditentukan langsung oleh Kemensos. Karena itu, penempatan bisa saja tidak ideal dari sisi jarak.

“Jadi memang karena yang menempatkan itu sistem. Bukan Kementerian Sosial, sistem yang menempat...

Baca Selengkapnya