ARTICLE AD BOX

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi menegaskan bahwa Iran tidak memiliki bom nuklir dan tidak pernah menjadi ancaman bagi negara lain.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6) untuk menanggapi posisi Iran dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
“Kami tidak memiliki bom nuklir. IAEA atau Badan Internasional Tenaga Atom telah mengesahkan hal berbagai kali, berulang kali. Kami tidak pernah menjadi ancaman bagi negara lain, tidak pernah mengancam negara lain,” ujar Boroujerdi.
Ia menjelaskan bahwa Iran adalah negara anggota NPT yang patuh, bahkan telah menjalankan protokol tambahan dalam perjanjian tersebut.
Namun, ia menilai adanya ketimpangan dalam implementasi NPT, terutama karena negara seperti Israel yang tidak tergabung dalam perjanjian tersebut justru memiliki senjata nuklir dan terus melakukan agresi.
“Hal ini terjadi pada saat rezim zionis Israel bukan bagian dari NPT dan memiliki peledak nuklir, bom nuklir, menyebarluaskan ancaman terhadap berbagai wilayah, dan menyerang berbagai wilayah, seperti Gaza, Lebanon, bahkan negara kami. Dan pada saat rezim ini tidak bagian dari NPT, dunia diam,” kata Boroujerdi.
“Tidak ada yang menanyakan mengapa rezim ini berani dan bisa melakukan serangkaian agresi yang bertentangan dengan norma-norma internasional. Hal ini terjadi pada saat negara kami menjadi angg...