Diplomasi dalam Bayang-Bayang Senjata Perang

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 YouTube/AFP News Agency).Serangan rudal balasan Iran terhadap Israel, melintasi langit Jerusalem ( Foto: YouTube/AFP News Agency).

Dalam empat tahun terakhir, dunia menyaksikan kembalinya perang senjata ditengah kehidupan yang berkembang menuju era lebih modern . Kali ini konflik dinilai bisa lebih berbahaya, karena banyak negara kini mulai berlomba-lomba memodernisasi angkatan bersenjata mereka dan terlebih lagi dunia sedang dalam bayang-bayang senjata nuklir.

Diplomasi yang seharusnya menjadi alat utama dalam menyelesaikan konflik, justru kini senjata peranglah yang berbicara. Dunia telah menyaksikan berbagai konflik yang mengubah jalannya geopolitik pada hari ini, mulai dari invasi Rusia ke Ukraina, agresi Israel ke Palestina, konflik Israel – Iran, konflik selat Taiwan, hingga ketegangan di Laut Cina Selatan.

Invasi Rusia ke Ukraina

Titik balik dari berubahnya situasi geopolitik dunia dimulai sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, invasi ini telah menjadi panggung konfrontasi antara blok barat yang mendukung Ukraina dan Rusia yang merasa terancam dengan ekspansi NATO ke Eropa Timur. Berbagai kesepakatan telah sempat dihadirkan untuk meredakan eskalasi, seperti melalui Black Sea Grain Deal dengan melibatkan Rusia, Ukraina, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta yang terbaru adalah Kesepakatan Mineral dengan AS. Namun kesepakatan-kesepakatan yang telah diinisiasi tersebut, sampai saat ini tidak dapat menghentikan konflik dan terus menelan korban terutama dari kalangan tentara.

Gejolak Timur Tengah

Di Timur Tengah eskalasi konflik juga semakin meningkat sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang kemudian direspon oleh Israel dengan penyerangan besar-besaran ke Gaza. Publik dunia...

Baca Selengkapnya