Demi Pemilu Digelar Tanpa Hambatan, Myanmar Akan Tingkatkan Keamanan Politisi

23 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Seorang wanita mengendarai sepedanya di depan markas besar partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Yangon, Myanmar (1/2). Foto: Stringer/REUTERSSeorang wanita mengendarai sepedanya di depan markas besar partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Yangon, Myanmar (1/2). Foto: Stringer/REUTERS

Panglima militer sekaligus penjabat presiden Myanmar, Min Aung Hlaing, meminta agar keamanan ditingkatkan bagi anggota dan kandidat partai politik. Perintah ini dikeluarkan di tengah pemerintahan sementara mempersiapkan rencana pemilu pada Desember 2025 dan Januari 2026, yang oleh Barat dianggap palsu.

Min Aung Hlaing meminta otoritas setempat mengambil langkah-langkah guna melindungi politisi dan pemilih, sambil mengingatkan peningkatan serangan terhadap PNS jelang pemungutan suara.

"Jenderal Senior menekankan bahwa pemilu harus sukses digelar," kata laporan surat kabar Global New Light of Myanmar, dikutip dari AFP, Rabu (13/8). Surat kabar pemerintah itu mengutip pernyataan Min Aung Hlaing dalam pertemuan pertama komisi baru yang dibentuk untuk menyelenggarakan pemilu.

Rencana pemilu Myanmar dianggap oleh pemerintah Barat sebagai langkah untuk memperkuat kekuatan para jenderal dan diprediksi akan didominasi oleh perwakilan militer. Kelompok oposisi dilarang mencalonkan diri atau menolak mencalonkan diri.

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat dengan wajah Panglima Tertinggi, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Senin (15/2). Foto: AP PhotoSeorang pengunjuk rasa memegang plakat dengan wajah Panglima Tertinggi, Jenderal Senior Min Aung Hlaing saat protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Senin (1...
Baca Selengkapnya