BRI Perkuat Aksi Daur Ulang Limbah & Reduksi Emisi dalam Operasional Perusahaan

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 Dok. BRIProgram Yok Kita GAS (Gerakan Kelola Sampah) yang didaur ulang sekaligus mengurangi emisi karbon dari sampah plastik di lingkungan perusahaan. Foto: Dok. BRI

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni menjadi pengingat pentingnya menjaga kelestarian bumi. Tahun 2025 ini, United Nations Environment Programme (UNEP) mengusung tema “Ending Plastic Pollution” sebagai seruan global untuk mengatasi krisis sampah plastik yang kian mendesak.

Berdasarkan data UNEP, Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia dengan 3,2 juta ton limbah yang belum terkelola secara optimal.

Dalam mendukung upaya nasional dalam mengatasi persoalan sampah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Melalui inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG), BRI menjalankan program Zero Waste to Landfill sebagai langkah konkret dalam mengelola limbah secara bertanggung jawab dan mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.

Zero Waste to Landfill sendiri merupakan program kolaboratif dari BRI yang dirancang untuk menekan timbunan sampah sejak dari sumbernya dan memastikan limbah tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian terbatas kapasitasnya.

Sepanjang tahun 2024, melalui program ini, BRI berhasil mengelola total 703.559,9 kg sampah dari kegiatan operasional, termasuk 119.354,2 kg di antaranya berupa sampah plastik. Upaya ini turut berkontribusi pada penghindaran emisi karbon sebesar 524,18 ton CO₂e, yang berdampak langsung pada penurunan jejak karbon perusahaan.

Baca Selengkapnya