BP2MI soal Pemulangan Azwar Butuh Rp 160 Juta: Ada Opsi Makamkan di Kamboja

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 IstimewaAzwar, warga Kab.Asahan, Sumut, yang ditipu dan dibawa ke Kamboja. Foto: Istimewa

Kepala BP2MI Sumut Harold Hamonangan bicara soal kasus Azwar, pria asal Kabupaten Asahan, Sumut, yang tewas di Kamboja.

Ia tewas usai ditipu dijanjikan bekerja di Malaysia, namun malah dibawa ke Kamboja.

Harold bilang, saat ini pihaknya sedang mengusahakan membantu kepulangan Azwar. Namun, kata dia, secara prosedur, memulangkan jasad Azwar membutuhkan dana Rp 160 juta.

“Kalau dipulangkan biaya Rp 160 juta yang tadi. Jadi ada opsi kemarin dimakamkan diurus semua oleh KBRI, kalau tidak salah saya dapat laporan dari anggota saya atau tadi dicari dulu user majikannya,” kata Harold saat dihubungi, Kamis (26/6).

“Karena perusahaan ini tidak resmi agak sulit cari user-nya butuh waktu lama,” jelasnya.

Namun, Harold bilang, pihak keluarga sudah punya opsi agar Azwar dimakamkan di Kamboja. Namun, katanya, kepulangan Azwar juga tetap diupayakan.

“Tapi pihak keluarga (memilih) opsi pertama makamkan di sana, namun kalau bisa user cepat ketemu agar bisa dipulangkan jenazah ke Sumut,” sambungnya.

Soal penyebab pasti tewasnya Azwar kata Harold, akan didalami oleh Polisi Kamboja. Sebab, keluarga mulanya menduga korban tewas bukan karena loncat dari lantai 3. Melainkan, adanya dugaan penganiayaan.

“Jadi soal berita itu (bunuh diri) belum bisa dipastikan oleh pihak Kemenlu. Tapi kalau meninggalnya iya, sekarang ada di rumah duka sana. Tapi kalau untuk itu (jatuh dari lantai 3) belum bisa dipastikan,” jelasnya.

Baca Selengkapnya