Banyuwangi Jadi Rujukan Daerah Lain dalam Strategi City Branding

6 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 IstimewaSejumlah daerah mengikuti Executive Education Program (EEP) yang dihelat oleh City Branding Institute. Foto: Istimewa

Keberhasilan Banyuwangi dalam membangun city branding dilirik banyak daerah untuk belajar. Sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai daerah pun mengikuti Executive Education Program (EEP) yang dihelat City Branding Institute selama dua hari mulai Jumat (1/8).

Salah satu penggagas City Branding Institute, Yuswohadi, mengatakan, city branding adalah strategi menyeluruh untuk membangun citra dan identitas unik sebuah kota agar dikenal, diminati, dan dipercaya oleh dunia.

“Banyuwangi bisa jadi laboratorium yang bagus bagi daerah yang ingin membangun City Branding dari nol,” Yuswohadi.

Menurutnya, Banyuwangi adalah contoh daerah yang berhasil bertransformasi dari sebelumnya dikenal karena mistiknya kini menjadi daerah terkenal karena pariwisatanya.

“Banyuwangi sukses bertransformasi. Dari tidak punya (destinasi dan atraksi), kemudian diciptakan hingga menjadi sesuatu yang luar biasa. Ini bisa menjadi role model untuk city branding di Indonesia,” kata pakar branding dan marketing tersebut.

Program EEP City Branding ini menghadirkan tokoh-tokoh berpengalaman sebagai mentornya. Seperti Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI 2014–2019, Abdullah Azwar Anas, Menpan RB 2022-2024, serta Sigit Pramono, Founder Jazz Gunung.

Pada angkatan pertama, EEP City Branding diikuti oleh 30 peserta. Mereka adalah para pengambil kebijakan dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya Kabupaten Lampung Selatan, Penajem Utara, Samarinda, dan Kota Serang.

Selama dua hari, peserta tersebut mengikuti pembelajaran berb...

Baca Selengkapnya