ARTICLE AD BOX

Bank Indonesia (BI) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah sepakat memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kesepakatan itu ditandai lewat penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) antara Gubernur BI Perry Warjiyo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Rabu (6/8).
Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh jajaran Majelis, Lembaga, dan Biro PP Muhammadiyah, termasuk para rektor perguruan tinggi Muhammadiyah di wilayah Jabodetabek. Lewat kerja sama ini, BI dan Muhammadiyah ingin mendorong inisiatif bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
“NK tersebut bertujuan pertama, menjadi payung dalam mengimplementasikan kebijakan eksyar, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan syariah,” kata Perry melalui keterangan tertulis, Rabu (6/8).
Perry mengatakan kerja sama ini juga akan memfasilitasi transfer pengetahuan antara kedua pihak, agar keilmuan di bidang ekonomi syariah bisa terdokumentasi dengan baik dan terus berkembang. Tak hanya itu, NK ini diharapkan bisa menjadi pedoman tata kelola dalam menjalankan program-program kolaboratif ke depan.