Bahlil Sebut RI Bakal Punya Fasilitas LNG Terapung Terbesar ke-9 di Dunia

2 minggu yang lalu 26
ARTICLE AD BOX
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat kunjungan kerja ke fasilitas migas di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Rabu (11/6/2025). Foto: Kementerian ESDMMenteri ESDM Bahlil Lahadalia saat kunjungan kerja ke fasilitas migas di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Rabu (11/6/2025). Foto: Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan Indonesia akan memiliki fasilitas gas alam cair terapung (Floating Liquified Natural Gas/FLNG) terbesar di Indonesia sekaligus terbesar ke-9 di dunia.

Hal itu disampaikan saat usai meninjau dua perusahaan gas, Genting Oil Kasuri dan LNG Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

Bahlil mengatakan, berdasarkan laporan manajemen Genting Oil Kasuri, FLNG tersebut sudah mencapai 53 persen. Ia akan mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan FLNG ini.

"Itu floating LNG terbesar di Indonesia dan menurut laporan dari mereka ke-9 di dunia. Tapi itu akan kita validasi kemajuannya. Saya akan mengirimkan tim untuk melakukan kunjungan ke pabrik di mana mereka lagi bangun sekarang, yaitu di Cina," ujar Bahlil melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (15/6).

Pada Juni 2024, Genting Group melalui anak perusahaannya, PT Layar Nusantara Gas, menandatangani perjanjian dengan Wison New Energies untuk pembelian FLNG dengan kapasitas 1,2 juta ton metric ton per annum (mtpa) senilai USD 962,8 juta.

Nantinya, FLNG tersebut akan mendapatkan pasokan gas dari proyek Asap Kido Merah (AKM) milik Genting Oil Kasuri yang diproyeksikan akan memproduksi gas sebesar 330 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau 330 juta standar kaki kubik per hari mulai tahun 2027.

Bahlil mengatakan, Genting O...

Baca Selengkapnya