ARTICLE AD BOX

Anak muda asal Banyuwangi, Jawa Timur, Muhammad Farid, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 berhasil menyulap bangunan sederhana menjadi sekolah bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Dengan hanya satu aula, musala kecil, serta sebuah sanggar, Farid menciptakan tempat belajar bagi anak-anak SD dan SMP. Di sana, siswa boleh membayar dengan sayur-mayur dari kebun rumah, dan bagi mereka yang tidak mampu sama sekali, pendidikan tetap diberikan secara gratis.

Bergeser ke Serang, Banten, ada juga sekelompok anak muda yang dipimpin Hana Maulida, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024, menciptakan gerakan Kakak Aman Indonesia, sebuah inisiatif untuk mengedukasi anak-anak agar mampu melindungi diri dari kekerasan seksual.

Sementara itu, di Tambolaka, Nusa Tenggara Timur, Ronaldus Asto Dadut, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2017, bersama teman-temannya mendirikan Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RUK) Sumba. Mereka hadir untuk mengedukasi tentang pencegahan praktik perdagangan manusia (human...