ARTICLE AD BOX

Kondisi janin meninggal di dalam kandungan yang dikenal dengan istilah Intrauterine Fetal Death (IUFD) atau still birth, sering kali tidak disadari oleh ibu hamil. Sebab gejalanya tidak spesifik dan berbeda-beda pada setiap orang.
Bahkan, tak jarang ibu tidak merasakan gejala apa pun hingga akhirnya menyadari tendangan janin tak kunjung muncul. Oleh karena itu, penting untuk periksa kehamilan rutin agar perkembangan janin selalu terpantau.
Tapi, apa sebenarnya penyebab janin meninggal di dalam kandungan?
Penyebab Janin Meninggal di Dalam Kandungan

Sebelum membahas penyebab janin meninggal di dalam kandungan, pahami bahwa kondisi ini terjadi saat usia kehamilan di atas 20 minggu, Moms. Jika terjadi di bawah 20 minggu, disebut dengan keguguran.
Nah, mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
Infeksi
Infeksi akibat virus, parasit, bakteri, atau patogen lain (kuman) menyebabkan hingga 50% kelahiran mati di negara berkembang, dan 25% kelahiran mati di negara maju. Terkadang, infeksi tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali ibu hamil tidak menyadarinya.
Masalah pada plasenta atau tali pusat
Plasenta adalah organ yang memungkinkan ibu berbagi nutrisi dengan janin melalui tali pusat. Masalah pada tali pusat ini dapat mencegah janin menerima oksigen, darah, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tum...