Yang Harus Diwaspadai Usai AS Serang Iran: Harga Minyak, Emas, hingga Saham

1 hari yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Presiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERSPresiden AS Donald Trump menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., AS, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, Sabtu (21/6/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS

Amerika Serikat (AS) secara resmi ikut terlibat dalam serangan terhadap situs nuklir Iran, mengikuti langkah Israel yang lebih dulu melancarkan serangan ke fasilitas militer Iran pada pertengahan Juni. Langkah ini memicu kekhawatiran pasar global akan lonjakan harga minyak, pelarian ke aset aman (safe haven), serta tekanan ke pasar saham dunia, termasuk Indonesia.

Serangan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump melalui media sosial Truth Social. Para investor mulai mencermati berbagai skenario dampak konflik terhadap pergerakan pasar ketika perdagangan global dibuka kembali awal pekan ini.

Harga Minyak Berpotensi Naik Tajam

Kepala Investasi Potomac River Capital, Mark Spindel, menyebutkan bahwa pasar akan diselimuti ketidakpastian dan harga minyak mentah kemungkinan dibuka lebih tinggi.

“Saya pikir ketidakpastian akan menyelimuti pasar, karena sekarang warga Amerika di mana pun akan terekspos. Ini akan meningkatkan ketidakpastian dan volatilitas, terutama dalam minyak,” jelasnya.

Harga minyak mentah Brent sebagai acuan global telah melonjak 18 persen sejak 10 Juni dan menyentuh level tertinggi dalam hampir lima bulan di USD 79,04 per barel pada Kamis.

Jack Ablin, Kepala Investasi Cresset Capital, menambahkan bahwa pe...

Baca Selengkapnya