ARTICLE AD BOX

Indonesia meneken Deklarasi New York yang merupakan hasil konferensi Two-State Solution konflik Israel-Palestina akhir Juli lalu. Deklarasi itu mencakup permintaan agar Hamas mengakhiri kekuasaan di Gaza.
Selain itu negara-negara yang meneken Deklarasi New York mengecam serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023. Di samping Indonesia belasan negara lain, Uni Eropa serta anggota Liga Arab juga meneken Deklarasi New York.
Wamenlu Arrmanatha Nasir meminta agar Deklarasi New York dibaca dan dimengerti secara utuh.
“Kemarin saya bilang ini tidak bisa dilihat piece by piece. Tidak bisa dilihat satu poin, itu kan ada sekian banyak poin. Itu menjadi satu kesatuan, tentu kalau hanya satu piece kita tidak setuju,” kata Arrmanatha saat ditemui wartawan di sekretariat ASEAN, Jumat (1/8).
Ia menekankan bahwa Indonesia mendukung deklarasi tersebut secara keseluruhan karena merupakan langkah maju dalam upaya pengakuan negara Palestina.
“Itu harus menjadi satu kesatuan, satu outcome yang holistik itu yang kita setuju, itu yang kita bahas dan itu yang disepakati oleh para peserta yang ada di situ,” ujarnya.
Menurut Arrmanatha, kesepakatan tersebut juga dibuat dengan melibatkan Palestina sebagai pihak yang ikut menyetujui hasil perundingan.
“Itu disepakati oleh Palestina. Jadi kita tidak bergerak tanpa persetujuan Palestina. Di situ kan sudah ada Palestina sebagai observer dan mereka ikut negosiasi dan mereka ikut sesuai kesepakatan,” jelasnya.
“Kalau kita ingat pembahasan mengenai solusi dua negara sudah mati selama 10 tahun terakhir, sekara...