Wamen Polkam: Ada 386 WNI di Iran, Sebagian Menolak Dievakuasi

7 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia Lodewijk Freidrich Paulus usai memberikan materi pembekalan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia Lodewijk Freidrich Paulus usai memberikan materi pembekalan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan, sebanyak 386 Warga Negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi dari Iran usai pecahnya perang dengan Israel.

Kendati demikian, beberapa WNI menolak untuk dipindahkan. Belum diketahui berapa jumlah WNI yang menolak dievakuasi.

“Nah, ini yang kita sinergikan. Yang jelas dari 386 WNI yang ada di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi,” kata Lodewijk kepada wartawan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (24/6).

Lodewijk menjelaskan, proses evakuasi bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri. Saat ini, pemerintah juga telah membuat desk khusus perlindungan tenaga kerja migran.

Proses evakuasi dari Iran ke Indonesia membutuhkan waktu perjalanan selama 16 jam. Pemerintah juga telah mengimbau kepada WNI di Iran dan sekitarnya untuk mengamankan diri hingga proses evakuasi selesai.

“Jadi memang kita telah memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat yang ada di sana. Bukan saja yang terkait dengan Israel dengan Iran. Tetapi juga negara-negara tetangga. Jangan sempat eskalasi ini berkembang, bagaimana mereka mengamankan diri sendiri,” ungkapnya.

24 WNI Dari Iran Pulang Ke Indonesia

Baca Selengkapnya