Wamen ESDM Sebut Akan Evaluasi Tawaran Rusia Bangun Kilang Minyak RI

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, usai peresmian peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparanWakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, usai peresmian peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, menyatakan bahwa tawaran dari Rusia untuk membangun kilang minyak di Indonesia bakal dievaluasi dengan melihat dari berbagai pertimbangan mulai dari sisi harga hingga kesesuaian kilang.

Yuliot menyampaikan usai menghadiri peresmian peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (26/6).

"Jadi itu akan dievaluasi. Jadi ini untuk peningkatan impor dari banyak negara. Ya kita lihat pertimbangannya, ini ketersediaan secara berkesinambungan, itu yang pertama," kata Yuliot kepada wartawan, Kamis (26/6).

Yuliot juga menekankan bahwa pihaknya juga masih membahas terkait target realisasi pembangunan kilang minyak dengan Pertamina.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung bahwa pemerintah RI mengupayakan untuk produksi gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) dilakukan di dalam negeri.

"Untuk LNG ya kita upayakan optimalisasi produksi di dalam negeri," ucapnya.

Sebelumnya, Rusia menyatakan akan membantu proyek pembangunan kilang minyak di Jawa Timur. Presiden Rusia Vladimir Putin, menjelaskan kerja sama itu akan dilaksanakan bersama, antara Rosneft dengan Pertamina. Roseft merupakan perusahaan energi terintegrasi yang bermarkas di Moscow, Rusia.

"Perusahaan Rosneft dan perusahaan Pertamina melaksanakan proyek bersama membangun kilang minyak dan kompleks Petrokimia,” kata Putin usai melakukan pertemuan d...

Baca Selengkapnya