ARTICLE AD BOX

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerjukan ribuan tentara Garda Nasional untuk mengawal demo rusuh di Los Angeles. Ini pertama kalinya Garda Nasional digerakkan setelah terakhir Maret 1965.
Bentrokan sepanjang hari ini dipicu demo penangkapan terduga imigran ilegal dan anggota geng oleh imigrasi AS (ICE).
"Anda memiliki orang-orang yang suka melakukan kekerasan, dan kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja," katanya kepada wartawan Minggu (8/6) seperti dikutip dari AFP.
"Saya pikir Anda akan melihat hukum dan ketertiban yang sangat kuat,” sambung dia.
Apa yang dilakukan Trump ini terakhir dilakukan di AS pada tahun 1965. Dikutip dari New York Times, saat itu menjelang pawai hak-hak sipil yang penting dari Selma menuju ke Montgomery, Ala.
Saat itu, ketegangan antara pengunjuk rasa dan petugas penegak hukum meningkat di seluruh wilayah Selatan. Presiden saat itu, Lyndon B. Johnson, berselisih soal hak pilih dengan gubernur yang dianggapnya sebagai 'musuh politik yang bandel'.
Jadi, untuk melindungi para demonstran dari kekerasan, Lyndon B. Johnson menggunakan kewenangan hukumnya untuk mengaktifkan dan mengerahkan Garda Nasional tanpa kerja sama dari gubernur negara bagian tersebut yakni Gubernur George Wallace dari Alabama.
George merupakan salah satu tokoh segregasi paling terkemuka di negara tersebut.
Johnson bertindak karena Gubernur Wallace – yang tidak ingin mengambil tindakan yang dia...