ARTICLE AD BOX

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dagang penting dengan Vietnam. Melalui unggahan di platform Truth Social pada Rabu (2/7), Trump menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan perjanjian dagang ketiga yang berhasil dicapai pemerintahannya sebelum batas waktu 9 Juli.
“Saya baru saja membuat Perjanjian Dagang dengan Vietnam,” tulis Trump.
Melansir CNN pada Jumat (4/7), Trump menjelaskan AS akan memberlakukan tarif sebesar 20 persen terhadap ekspor Vietnam ke AS. Tarif ini dua kali lipat dari tarif minimum yang sebelumnya dikenakan AS terhadap barang-barang dari Vietnam dan mayoritas negara lain.
Selain itu, Trump juga mengumumkan tarif khusus sebesar 40 persen terhadap praktik transshipping, yaitu ketika negara lain menjual produk mereka melalui Vietnam agar bisa masuk ke pasar AS.
“Jika negara lain menjual konten mereka melalui produk yang diekspor oleh Vietnam ke kami, mereka akan dikenakan tarif sebesar 40%,” ujar Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, dalam unggahannya di platform X.
Namun, dalam kesepakatan yang diumumkan sepihak oleh Trump tersebut, Vietnam disebut memberikan konsesi besar kepada AS.
