Trump Dicalonkan Jadi Peraih Nobel Lagi, Ini Perjalanan Panjangnya

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Evelyn Hockstein/REUTERSPresiden AS Donald Trump menyaksikan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (tidak terlihat dalam foto) setelah pengumuman kesepakatan perdagangan antara AS dan UE di Turnberry, Skotlandia, Inggris Raya, 27 Juli 2025. Foto: Evelyn Hockstein/REUTERS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan damai. Kali ini adalah datang dari pemerintah Kamboja, usai Trump dianggap memiliki andil besar meredam konflik perbatasan dengan Thailand pada akhir Juli lalu.

Tindakan Kamboja itu menandakan telah lebih dari sekali Trump dinominasikan untuk meraih penghargaan nobel sejak ia kembali menjabat sebagai presiden AS di Januari tahun ini.

Lantas bagaimana riwayatnya namanya diajukan untuk meraih penghargaan itu sampai saat ini? Berikut penjelasannya.

Berdasarkan penelusuran kumparan, riwayat nama Trump dinominasikan sebagai penerima penghargaan Nobel berawal saat dirinya menjadi presiden AS untuk pertama kalinya—periode 2017-2021.

Salah satu politikus Norwegia mengajukan nama Trump karena keberhasilannya menjadi presiden AS pertama yang bertemu langsung dengan Presiden Korut. Pertemuan keduanya pada 12 Juni 2018 di Singapura, berujung pada penandatanganan sebuah dokumen yang membuat Korea Utara berkomitmen untuk berupaya menuju perlucutan senjata nuklir.

Dua tahun kemudian pada 2020, namanya kembali dinominasikan karena dianggap telah berhasil tak menciptakan konflik baru di timur tengah. Bahkan setahun kemudian di masa akhir jabatannya, seluruh pasukan AS yang telah berada di Afghanistan sejak 2001 resmi ditarik keluar dari sana.

Kendati demikian, dirinya tak kunjung menerima penghargaan itu sampai kemudian dia diusulkan lagi setelah kembali menjabat di posisi tertinggi di Gedun...

Baca Selengkapnya