Trimegah Sekuritas Proyeksi Rupiah Menguat, Ada Kerja Sama BI-Bank Sentral China

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanSeorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menilai kerja sama terbaru antara Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBoC) bisa menjadi katalis penting bagi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam waktu dekat.

"Begitu saya lihat ada perjanjian ini, pertama kalinya dalam karier saya, saya lihat rupiah ini bisa menguat," ujar Chief Economist Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian, dalam paparan seminarnya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/6).

Pernyataan tersebut disampaikan Fakhrul dalam menanggapi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BI dan PBOC yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (25/5). MoU tersebut diteken oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBOC Pan Gongsheng, serta disaksikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang.

Kesepakatan bilateral itu memperluas cakupan kerja sama penyelesaian mata uang lokal atau Local Currency Settlement (LCS), tak hanya untuk transaksi berjalan seperti perdagangan dan investasi langsung (FDI), tetapi kini juga mencakup transaksi modal dan keuangan.

"Ini saya lihat, ini game changer Bapak Ibu. Ini bukan perjanjian biasa," ungkap Fakhrul.

Salah satu poin penting dari perluasan kerja sama ini ialah peluang bagi entitas Indonesia terutama pemerint...

Baca Selengkapnya