Tergiur Gaji Tinggi, Warga Sulut Masih Ingin Jadi Admin Judol dan Scammer

2 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
 istimewa)Empat orang pekerja migran ilegal dengan tujuan bekerja di Thailand berhasil diamankan polisi di pintu keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado. (foto: istimewa)

MANADO - Rentetan kasus meninggalnya para pekerja migran ilegal usai disiksa di tempat mereka bekerja di negara-negara seperti Kamboja, Thailand dan Myanmar, ternyata tak membuat warga di Sulawesi Utara (Sulut) enggan untuk bekerja di negara itu.

Buktinya, hingga kini masih marah warga asal Sulut yang tetap berkeinginan berangkat ke luar negeri sebagai admin judi online (judol) maupun penipuan online scamming. Walaupun sebenarnya mereka telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baru-baru ini, Polresta Manado kembali menggagalkan keberangkatan empat orang warga Sulut yang akan bekerja sebagai tenaga online scamming di Thailand.

Kamis (12/6) kemarin, empat orang masing-masing berinisial RP (22), AG (28), FP (20) dan SFTD (25), dicegat naik pesawat di Bandara Sam Ratulangi. Pesawat yang akan ditumpangi warga asal Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa ini akan menuju ke Jakarta, sebelum kemudian mereka lanjut ke Thailand.

Kapolsek Kawasan Bandara, IPDA Masry, mengatakan jika pihaknya berhasil menggagalkan kepergian empat pekerja migran ilegal itu, setelah mendapatkan informasi satu haru sebelumnya tentang keberangkatan calon pekerja migran tanpa dokumen resmi.

Setelah melakukan pemeriksaan manifest dan berhasil mengidentifikasi keempat nama itu, tepat saat mereka sudah akan masuk ke dalam pesawat, mereka langsung diamankan d...

Baca Selengkapnya