Teman Kuliah Jadi Saksi Meringankan Hasto di Sidang

1 minggu yang lalu 7
ARTICLE AD BOX
Sidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanSidang lanjutan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mengungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menolak tawaran untuk menjadi Mensesneg dan Menkominfo di era Presiden ke-7 RI, Jokowi.

Hal itu disampaikan Cecep saat dihadirkan menjadi saksi meringankan untuk Hasto dalam sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan Harun Masiku di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (20/6). Cecep adalah teman kuliah Hasto di Universitas Pertahanan.

Mulanya, pengacara Hasto, Ronny Talapessy, menanyakan Cecep soal hubungannya dengan Hasto. Di situ terungkap, Cecep merupakan teman kuliah Hasto.

"Jadi saya mengenal Pak Hasto sebagai sesama teman S3. Kami sama-sama mengambil program doktor Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahanan RI. Itu kami angkatan ketiga mulai masuk 2020. Itu perkenalan pertama saya dengan Pak Hasto," ujar Cecep.

Kedekatan antara Hasto dan Cecep terbangun karena latar belakang mereka yang sama-sama berasal dari non-ASN dan militer. Mereka juga kerap melakukan aktivitas bersama.

"Kami di angkatan itu membuat acara api unggun, tidur bersama. kira-kira gitu. Untuk apa? Kami bertekad untuk belajar bersama-sama kemudian saling mendukung untuk bisa lulus bersama-sama," jelas Cecep.

Ronny kemudian mendalami pengetahuan Cecep soal kehidupan politik Hasto. Cecep mengaku pernah mendengar Hasto sempat ditawari menjadi menteri.

"Sependek ingatan saya dan juga bisa lihat di media, itu di 2014 Pak Hasto ditawari Mensesneg. Dan 2019 ditawari Menkominfo tapi tidak ...

Baca Selengkapnya