ARTICLE AD BOX

Kerusakan fasilitas nuklir Fordow Iran setelah serangan udara Amerika Serikat masih belum sepenuhnya jelas.
Citra satelit menunjukkan dampak yang cukup besar di lokasi tersebut, namun para ahli belum bisa memastikan tingkat kerusakan struktur bawah tanah tempat sentrifus atau perangkat pengayaan uranium disimpan.
Menurut mantan inspektur nuklir PBB dan pendiri Institute for Science and International Security, David Albright, bom penghancur bunker Massive Ordnance Penetrator (MOP) yang dijatuhkan AS kemungkinan besar menyebabkan kerusakan signifikan.
“Saya kira fasilitas itu mungkin hancur,” ujarnya, mengutip Reuters, Senin (23/6).
Namun, Decker Eveleth dari CNA Corporation menegaskan aula bawah tanah yang menyimpan ratusan sentrifus berada terlalu dalam untuk bisa dinilai melalui citra satelit.
Fasilitas tersebut dibangun hingga 90 meter di bawah permukaan tanah, di lereng gunung sekitar 95 kilometer dari Teheran.
Citra satelit Maxar Technologies menunjukkan enam kawah di punggung gunung di atas Fordow.
Lubang tersebut diduga lokasi jatuhnya MOP yang dijatuhkan pesawat pembom siluman B-2 AS.
Jenderal Dan Caine dari Kepala Staf Gabungan AS mengatakan total ada 14 MOP yang dijatuhkan dalam dua gelombang serangan—“double tap”—untuk memastikan kehancuran fasilitas.