Tanah Bergerak di Purwakarta Meluas hingga 10 Hektare, Warga Akan Direlokasi

1 minggu yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
 Dok. BNPBPantauan Udara Pergerakan Tanah di Purwakarta. Foto: Dok. BNPB

Fenomena pergerakan tanah yang terjadi di kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu (20/4) lalu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut, bencana tersebut menyebabkan sedikitnya 256 jiwa terdampak. Mereka akan direlokasi.

"Melihat kerusakannya seperti ini, harus segera dilakukan relokasi karena perubahan geologi. Lokasi ini tidak lagi aman untuk ditempati. Oleh karena itu, kita harus segera menentukan skenario relokasinya seperti apa," kata Pratikno dalam keterangannya, Jumat (20/6).

"Yang jelas tidak ada pembangunan huntara (hunian sementara) tetapi langsung relokasi," tegasnya.

Data terkini yang diterima oleh BNPB per Rabu (18/6) rincian jumlah warga yang mengungsi terdiri dari 145 jiwa mengungsi mandiri di rumah kerabat atau mengontrak dan 111 jiwa mengungsi di Kantor Desa Pasirmunjul.

 Dok. BNPBPantauan Udara Pergerakan Tanah di Purwakarta. Foto: Dok. BNPB

Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menekankan fokus penanganan darurat juga salah satunya pendataan warga yang akan melaksanakan relokasi.

"Sudah ada dua opsi relokasi yakni terpusat atau mandiri. Masyarakat akan dilayani (relokasinya) sesuai dengan keinginannya. BPBD yang akan melakukan pendataan warga," terang Suharyanto.

"Kalau masyarakat ingin relokasi mandiri, tunjukkan tanahnya, jika assesmen Badan Geologi menyatakan lahannya aman, maka Pemerintah akan segera bangunkan rumahnya. Mudah-mudahan proses ini...

Baca Selengkapnya