Studi Sebut Bulan Simpan Harta Karun Logam Mulia Senilai Rp 16.300 Triliun

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
 Dok. NASAIlustrasi CG kawah di kutub selatan Bulan, di balik bayangan permanennya dipercaya ada es air tersembunyi. Foto: Dok. NASA

Bulan mungkin akan menjadi tempat bagi manusia mencari harta karun logam mulia langka di masa depan. Sebab, menurut studi yang terbit di jurnal Planetary and Space Science, satelit alami Bumi itu menyimpan banyak logam mulia yang nilainya ditaksir lebih dari 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16.300 triliun (kurs Rp 16.298).

Logam mulia itu konon tersimpan di kawah Bulan. Sebuah studi pada 2020 menemukan ada lebih dari 109.000 kawah baru yang tercipta di wilayah lintang rendah dan menengah Bulan.

“Kawah Bulan terbentuk saat asteroid, meteroid, atau komet yang biasanya bergerak lebih cepat dari kecepatan suara, menukik ke permukaan Bulan,” jelas NASA.

“Energi objek tersebut–yang ditentukan oleh ukuran, kepadatan, dan kecepatan– serta jenis permukaan yang ditabraknya dan sudut tabrakannya, semua menjadi faktor yang menentukan jenis kawah yang terbentuk akibat benturan dahsyat.”

Benturan antara asteroid dan permukaan Bulan ini memungkinkan jejak logam mulai tertinggal. Sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Martin Elvis, ilmuwan dari Center for Astrophysics — Harvard & Smithsonian, mencoba memperkirakan jumlah asteroid dekat Bumi yang mengandung bijih logam mulia pada 2014.

Kemudian, tim periset baru yang dipimpin oleh ilmuwan dan astronom independen, Jayanth Chennamangalam, menerapkan teknik probabilistik ini pada asteroid yang menghantam permukaan bulan, dan mencoba memperkirakan berapa banyak sisa asteroid mengandung bijih yang berada di Bulan.

Ini adalah tugas yang sulit karena para peneliti harus menilai ukuran penumbuk, logam ...

Baca Selengkapnya