ARTICLE AD BOX

Pemerintah tengah menggenjot penerimaan negara untuk tahun anggaran 2026 melalui berbagai upaya reformasi perpajakan dan optimalisasi pengelolaan sumber daya alam.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan, upaya tersebut dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta iklim investasi yang kondusif.
“Pemerintah terus berkomitmen melakukan peningkatan pendapatan negara (2026) dengan tetap menjaga iklim investasi,” ujar Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR RI ke-21 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Menurutnya, reformasi perpajakan menjadi pilar utama dalam strategi ini. “Reformasi perpajakan yang menjadi pilar utama tidak hanya untuk meningkatkan rasio pajak, namun juga membangun sistem perpajakan yang adil, efisien, dan kredibel,” kata dia.
Untuk mendukung proses tersebut, pemerintah tengah memperkuat infrastruktur digital di bidang penerimaan negara. Sri Mulyani menjelaskan bahwa sistem seperti Coretax Administration System, Customs Excise Information System and Automation (CEISA), dan Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) akan diintegrasikan.
“Ketiga sistem ini akan saling terhubung untuk menciptakan pengawasan yang konsisten, reliable, dan akurat,” jelasnya.
