Sri Mulyani Beberkan Telah Gelontorkan Rp 1.333 T untuk Warga Miskin

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan saat acara Konvensi Sains Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTOMenteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan saat acara Konvensi Sains Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025). Foto: Novrian Arbi/ANTARA FOTO

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen utama untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pemimpin ekonomi syariah terbesar di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, APBN merupakan instrumen yang sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas.

Prinsip keadilan menjadi hal yang penting dan selaras dengan nilai-nilai ekonomi syariah di Indonesia.

“Dan kita akan terus menggunakan instrumen itu untuk bisa menjawab dan mencapai ideal-ideal yang ingin kita capai,” ujar Sri Mulyani dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025, Rabu (13/8).

Sri Mulyani mengatakan bahwa pada 2025, pemerintah mengalokasikan dana mencapai Rp 1.333 triliun dari anggaran pemerintah pusat untuk diberikan kepada masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Dana ini digunakan untuk berbagai program perlindungan sosial.

“Ada yang melalui zakat, ada yang melalui wakaf, ada yang melalui pajak, dan pajak itu kembali kepada yang membutuhkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa melalui dana tersebut 10 juta keluarga tidak mampu diberikan Program Keluarga Harapan (PKH) dan diberikan tambahan sembako u...

Baca Selengkapnya