SMP di Sleman Setop Program MBG 2 Hari setelah Siswanya Diduga Keracunan

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Indonesia.go.idIlustrasi Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Indonesia.go.id

SMP Muhammadiyah 3 Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghentikan sementara distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama dua hari, Kamis dan Jumat (14–15/8).

Langkah ini diambil setelah puluhan siswa dan guru mengalami gejala diare dan sakit perut yang diduga terkait konsumsi menu MBG pada Selasa (12/8).

Kepala SMP Muhammadiyah 3 Mlati, Yulia Rahmawati, mengatakan penghentian sementara dilakukan sambil menunggu evaluasi dari penyedia MBG dan pendampingan dari instansi terkait.

“Kami ingin memastikan semuanya aman dulu sebelum MBG dilanjutkan. Untuk sementara, dua hari ini kami setop dulu,” ujarnya, Rabu (13/8).

Menurut Yulia, pihak sekolah akan mengundang seluruh orang tua siswa pada Kamis (14/8) besok untuk memberikan penjelasan resmi dan meluruskan informasi yang beredar di masyarakat. Dalam pertemuan itu, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Sleman turut diundang untuk memberikan klarifikasi.

Insiden ini terjadi setelah 83 siswa dan 7 guru di SMP Muhammadiyah Mlati mengalami diare dan sakit perut pada Rabu pagi, beberapa jam setelah gejala mulai muncul di dini hari.

Mereka diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG pada Selasa (12/8). Siswa yang tidak mengonsumsi MBG dilaporkan tidak mengalami keluhan serupa.

Saat ini, tiga siswa masih menjalani perawatan di RSUD Sleman. Sementara puluhan lainnya telah mendapatkan penanganan di Puskesmas Mlati II dan diperbolehkan pulang.

“Beso...

Baca Selengkapnya