Saat Eks Pegawai Kominfo Diminta Tak Takut Jaga Situs Judol: Menteri Sudah Tahu

2 minggu yang lalu 14
ARTICLE AD BOX
Sidang lanjutan kasus dugaan judi online Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparanSidang lanjutan kasus dugaan judi online Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Mantan pegawai Kominfo, Syamsul Arifin, mengaku sempat diyakinkan untuk takut menjaga sejumlah situs judi online (judol) dari pemblokiran. Pasalnya, praktik pengamanan situs itu telah diketahui oleh Menkominfo saat itu, Budi Arie Setiadi.

Hal itu diungkap Syamsul saat dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam sidang lanjutan kasus dugaan pengamanan situs judol Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (11/6). Dia bersaksi untuk terdakwa Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Syamsul bercerita, pada pertengahan 2024, mulanya dia dihubungi oleh Adhi Kismanto. Syamsul diminta Adhi untuk datang pada salah satu kafe untuk menemui seseorang yang disebutnya sebagai 'chief'.

"Kita masuk di situ sudah ada Adhi sendiri, terus (Adhi bilang), 'chief mau ketemu dan mau ngobrol'. Ternyata, chief datang yang saat ini saya yang ketahui saya baru ketemu nama aslinya Zulkarnaen Aprilliantony," ujar Syamsul.

Jaksa lalu mendalami soal pembicaraan yang dilakukan Syamsul saat itu. Salah satu yang dibahas terkait penjagaan situs judi online.

"Dibicarakan bahwa beliau adalah teman dekatnya Pak Menteri saat itu," kata Syamsul.

"Yang bilang teman dekatnya Pak Menteri siapa? saudara Adhi atau saudara Zulkarnaen?" cecar jaksa.

"Zulkarnaen," jawab Syamsul.

"Kemudian?" tanya jaksa.

"Kemudian langsung (ditanya Zulkarnaen) 'kamu staf judol ya?'. 'Iya saya, Pak'. Karena kami gak tahu siapa beliau, terus membicarakan bahwa masalah penjagaan ini Pak Menteri sudah tah...

Baca Selengkapnya