ARTICLE AD BOX

CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, membeberkan sebesar 20 persen portofolio investasi Danantara akan diarahkan ke luar negeri. Fokus utama tetap di dalam negeri sebesar 80 persen, namun alokasi untuk pasar global tetap dipertimbangkan.
"Danantara ini kita bisa, fokusnya tentunya di Indonesia gitu. Tapi 80, 20 lah, 80 persen ada di Indonesia, 20 persen kita mungkin investasi abroad di luar negeri ya," ujar Rosan di acara Entrepreneurial In Action di Universitas Paramadina, Jakarta, Jumat (13/6).
Rosan menjelaskan, BPI Danantara memiliki potensi pendanaan yang besar melalui skema leverage. Dia mencontohkan, jika tersedia modal ekuitas penuh sebesar USD 7 miliar, maka dana tersebut masih bisa dilipatgandakan hingga lima kali lipat melalui mekanisme pembiayaan.
Dengan demikian, dalam satu tahun, Danantara berpotensi mengelola dana investasi hingga USD 35 miliar. Jika dilakukan secara konsisten selama lima tahun, total dana investasi yang bisa dikelola mencapai USD 175 miliar.
"Kalau kita lihat, say kita punya USD 7 billion, itu full equity full money. Saya masih bisa leverage tuh. Saya bisa leverage, say, 4-5 ti...