ARTICLE AD BOX

Sebuah video memperlihatkan server Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur dijebol oleh hacker. Ratusan ribu data pribadi warga diduga bocor dan dijual di pasar gelap.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengatakan akan membentuk tim internal mengusut insiden ini. Tim ini terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Teknologi Informasi Siber Polri.
"Kalau ada peristiwa ini pasti kita akan membuat tim internal undang dari BSSN, TIK Siber Polri, untuk melakukan pendalaman sembari kita melakukan fix (perbaikan server)," katanya di Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/8).Walau demikian, Tito memastikan server data kependudukan di Kemendagri aman. Hal ini karena server data kependudukan di tingkat daerah menjadi tanggung jawab masing-masing kabupaten/kota.
Menurutnya, kebocoran data pada server kependudukan di tingkat daerah bisa terjadi akibat human error atau kesalahan sistem.
"Dukcapil ini kan pusat servernya ada di Dukcapil Kemendagri, tapi inputer (data pribadi) itu dari kabupaten-kabupaten seluruh Indonesia nanti di-storage di dalam server dan diolah oleh Kemendagri. Jadi kalau ada yang jebol di mana inputer-nya bisa saja ini ada sistem yang kurang pas ada human error pasti kita akan lakukan pendalaman," katanya.