ARTICLE AD BOX

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti dinamika di masyarakat setiap kali sebuah undang-undang digodok di DPR. Ia memandang pro kontra yang muncul merupakan bagian dari demokrasi yang harus didengarkan.
Puan pun menganalogikan dinamika ini layaknya pertandingan sepak bola antar dua tim yang memiliki pendukung masing-masing.
“Seperti menjadi wasit di tengah pertandingan olahraga semua pihak merasa benar, dan kalau ada peluit dibunyikan, yang protes juga akan banyak belum lagi pengamat-pengamat yang memberi komentar pro dan kontra,” kata Puan dalam pidatonya di Rapat Paripurna pembacaan Nota Keuangan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

Di depan Presiden Prabowo Subianto, Puan meminta DPR dan pemerintah untuk tidak reaktif dan memandang dinamika itu sebagai simbol demokrasi yang sehat. Sebab, itulah sejatinya demokrasi.
Tapi begitulah demokrasi ramai, penuh aspirasi, dan harus...