Prabowo Prioritaskan Ketahanan Energi, DEN Yakin Target 1 Barel Minyak Tercapai

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Presiden Prabowo Subianto bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOPresiden Prabowo Subianto bersiap memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Presiden Prabowo Subianto menegaskan ketahanan energi sebagai salah satu agenda prioritas pemerintah dalam pidato kenegaraan 16 Agustus lalu. Fokusnya diarahkan pada peningkatan produksi migas, percepatan transisi energi bersih, serta subsidi energi yang lebih tepat sasaran. Untuk tahun 2026, pemerintah mengalokasikan dukungan fiskal sebesar Rp 402,4 triliun bagi sektor ketahanan energi.

Dewan Energi Nasional (DEN) menilai upaya peningkatan produksi migas saat ini sudah berada di jalur yang benar. Anggota DEN, Abadi Poernomo, menyatakan optimistis Indonesia dapat mencapai target produksi satu juta barel minyak per hari (bph) pada 2030.

Target itu, kata Abadi, sejalan dengan catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), yang mencatat peningkatan lifting minyak dari 576.000 bph pada pertengahan 2024 menjadi 580.000 bph pada periode sama 2025.

“Peningkatan lifting minyak ini sudah on track untuk target satu juta bph. Namun, memang masih ada kesenjangan antara kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) nasional yang mencapai sekitar 1,5 juta bph dengan hasil lifting. Kondisi ini pun akhirnya memaksa kita untuk masih impor, baik dalam bentuk minyak mentah maupun produk jadi BBM,” kata Abadi dalam keterangannya, Jumat (22/8).

<...
Baca Selengkapnya