ARTICLE AD BOX

Jauh di dasar laut Samudra Hindia, hidup spesies siput dengan bentuk tubuh yang tak biasa. Ia punya cangkang super keras dan sisik besi yang melindungi kakinya.
Siput bersisik ini memiliki nama latin Chrysomallon squamiferum. Ia tinggal di celah hidrotermal di dasar laut Samudra Hindia, tepatnya di sebelah timur Mauritius, sebuah pulau di lepas pantai tenggara Afrika.
Sisik di kakinya merupakan bagian dari cara bertahan hidup yang telah turun temurun diwariskan. Sisik yang dimiliki siput ini benar-benar terbuat dari besi.
Bagaimana mungkin siput yang tinggal di dasar laut punya sisik sekeras itu? C. squamiferum rupanya punya kemampuan menyerap mineral dari cairan panas yang dimuntahkan oleh ventilasi hidrotermal di dasar Samudra Hindia.
Di lokasi ini, suhu air bisa mencapai 400 derajat celsius. Karena lingkungan tempatnya hidup yang ekstrem inilah siput menjelma jadi 'tameng super' untuk bertahan hidup.
Dilansir Live Science, sisik siput ini terbentuk dari sulfur yang bereaksi dengan ion besi dan membentuk nanopartikel besi sulfida. Di bagian luar, cangkangnya dilapisi besi sulfida yang membuatnya susah dimangsa.
Spesies ini merupakan satu-satunya hewan multiseluler yang diketahui punya cangkang besi. Ada cerita unik di balik siput ini. Museum Nasional Wales pernah memperoleh sepasang spesimen pada tahun 2015. Saat itu. Kurator diminta tidak mencelupkan siput ke air dalam larutan pengawet. Jika tidak, maka siput akan mulai berkarat.
Di balik itu semua, ternyata siput ini memiliki jantung yang besar. Ukurannya sekitar 4 persen dari volume seluruh tubuhnya. Hal ini bisa saja terjadi mengingat habitat siput yang ada di laut dalam dengan kadar oksigen ya...