ARTICLE AD BOX

Perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) memitigasi dampak penutupan Selat Hormuz oleh Iran dengan mengalihkan rute kapal pengangkut minyak mentah ke Oman dan India.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Selat Hormuz adalah rute bagi 20 persen pelayaran minyak mentah global.
Maka dari itu, lanjut Fadjar, jika Iran memutuskan menutup selat tersebut, otomatis akan berdampak pada distribusi minyak mentah dunia.
"Pertamina telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengamankan kapal kita, mengalihkan rute kapal ke jalur aman antara lain melalui Oman dan India untuk menjaga keberlangsungan rantai pasok," jelas Fadjar dalam keterangannya dikutip Selasa (24/6).
Menurutnya, sejauh ini pasokan minyak mentah di dalam negeri masih dalam kondisi aman. Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, yang memastikan stok BBM masih aman di tengah adanya ancaman Iran menutup Selat Hormuz akibat memanasnya konflik Iran-Israel.
"Untuk stok (BBM) saat ini aman," kata Heppy.
Peran Penting Selat Hormuz Bagi Perdagangan Minyak Dunia

Selat Hormuz kembali naik daun. Iran mempertimbangkan menutup selat strategis ini seb...