ARTICLE AD BOX

Toko buku bekas yang kini sepi pembeli menjadi salah satu berita populer kumparanBISNIS di akhir pekan ini. Selain itu, banyaknya libur panjang ternyata belum mampu dongkrak okupansi hotel.
Untuk lebih jelasnya, berikut ringkasan berita populer di kumparanBISNIS.
Sepinya Toko Buku Bekas
Penjual buku bekas dan baru di samping Terminal Senen, Gofur (48), mengaku kesepian seperti ini sudah biasa.
"Memang sepi, kayak biasa sudah biasa. Hari ini libur cuti, tapi paling dateng 3-5 orang (ke sini). Nggak ramai, hari biasa juga sepi,” katanya saat ditemui kumparan, Jumat (30/5).
Lapaknya tidak terhubung ke toko daring, tapi Gofur masih melayani pemesanan melalui pesan singkat atau telepon.
“Kadang ada nanya orang ke saya, ada buku ini nggak, kalo ada saya bilang, nanti mereka ke sini, sudah rezekinya di sini," lanjut dia.
Berpindah ke kawasan Kwitang, Iwan, seorang pedagang buku, masih bertahan dengan koleksi buku lawas, langka, hukum, hingga kedokteran. Namun jumlah pengunjung kian menurun.
"Ada ini buku kedokteran, farmasi, yang keilmuan itu ada impor. Nggak tau dari mana (asal impor), bisa kena di harga Rp 300.000 sampe Rp 500.000 itu (buku kedokteran)," ucap Iwan.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), Arys Hilman Nugraha, menyatakan industri penerbitan buku di Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang memprihatinkan.