ARTICLE AD BOX

Polisi hingga saat ini masih mencari penyebab kematian diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Di antaranya adalah melalui pemeriksaan tempat kerja, keluarga, dan orang-orang terakhir yang berinteraksi dengan diplomat muda itu.
“Ya jadi, kumpulan fakta-fakta tadi, makanya rangkaian, kenapa penyelidik perlu memeriksa teman kerja korban, keluarga korban, orang-orang terakhir yang bersama korban, yang mengantar korban dari titik A ke B dan sebagainya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
“Untuk membuat cerita itu menjadi lebih utuh, disesuaikan dengan barang bukti yang diambil. Itu faktanya yang ditemukan ya,” tambahnya.
Total sebanyak 15 orang saksi diperiksa dalam mengungkap tewasnya Arya Daru.
"Memeriksa 15 saksi, kemudian mengecek TKP, sirkelnya, mengambil rekaman dari 20 CCTV, dan lain sebagainya. Pemeriksaan ini dilaksanakan secara ilmiah, secara laboratoris, berdasarkan keahlian dari beberapa ahli yang dilibatkan dalam proses ini. Jadi itu butuh waktu, butuh waktu ya," ujar Ade Ary.
Salah satu hal penting dalam penyelidikan berasal dari hasil analisis rekaman CCTV di gedung Kemlu, tempat Arya bekerja.
“Jadi hasil pendalaman terhadap CCTV yang ada di gedung Kemenlu, tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh penyelidik, maka diduga, tanggal 7 Juli 2025, ja...